Vietnam Juara Piala AFF, Hempaskan Thailand di Bangkok

Pertandingan ini dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua tim. Thailand yang membutuhkan kemenangan bermain agresif sejak awal. Namun, pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, memberikan kejutan dengan menurunkan "kartu truf" Tuan Hai di starting lineup. Keputusan ini terbukti jitu saat Tuan Hai mencetak gol cepat di menit ke-8 melalui skema tendangan bebas, membuat puluhan ribu suporter Thailand di Rajamangala terdiam.

Namun, tekanan Thailand tak berhenti. Setelah gagal menembus rapatnya pertahanan Vietnam, pada menit ke-28, Ben Davis akhirnya menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas yang menghujam jala gawang Dinh Trieu. Gol ini memberikan energi baru bagi Thailand untuk terus menekan.

Kemenangan Vietnam sempat diragukan ketika penyerang andalan, Nguyen Xuan Son, harus ditarik keluar pada menit ke-32 akibat cedera serius. Tanpa kontak dengan pemain lawan, Xuan Son terjatuh dan didiagnosis mengalami patah kaki. Insiden ini menjadi momen emosional bagi pemain dan pendukung Vietnam. Nguyen Xuan Son sendiri mencatatkan dirinya sebagai top skorer dengan tujuh gol, menjadi pemain Vietnam pertama yang meraih penghargaan tersebut secara eksklusif.

Babak kedua tak kalah dramatis. Supachok Sarachat membawa Thailand unggul 2-1 lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-64, meskipun gol tersebut menuai kontroversi. Setelah melalui tinjauan VAR, gol tersebut tetap disahkan.

Namun, momentum berbalik ketika Thailand kehilangan satu pemain pada menit ke-74. Kapten tim tuan rumah, Pomphun, menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Quang Hai dalam situasi serangan balik. Unggul jumlah pemain, Vietnam memanfaatkan peluang emas ini. Gol bunuh diri Hemviboon, hasil dari tekanan Tuan Hai, membuat Vietnam kembali unggul.

Di menit-menit akhir, meski Thailand terus menekan, pertahanan solid Vietnam yang dikomandoi Dinh Trieu berhasil menggagalkan upaya lawan. Bahkan, pada menit ke-90+20, Hai Long memastikan kemenangan Vietnam lewat gol dari tengah lapangan ke gawang kosong, mengakhiri pertandingan dengan skor 3-2.

Kemenangan ini menandai gelar Piala AFF ketiga bagi Vietnam dan menciptakan sejarah baru. Tim asuhan Kim Sang-sik mencetak rekor sebagai tim pertama yang memenangkan tujuh pertandingan dalam satu edisi Piala AFF, sekaligus menjadi tim pertama yang mengalahkan Thailand di kedua leg final.

 “Ini adalah salah satu pertandingan paling gila dalam karier saya. Saya bangga dengan para pemain yang menunjukkan keberanian luar biasa,” ujar pelatih Kim Sang-sik setelah pertandingan. Sementara itu, kiper Dinh Trieu yang tampil gemilang menyampaikan pesan inspiratif: “Saya ingin pemain muda Vietnam terus berjuang, karena kerja keras tidak akan mengkhianati.”

Sebelumnya Vietnam dalam fase grup bertemu Timnas Indonesia dan mencatatkan kemenangan 1-0 atas tim asuhan Shin Tae-yong.