Tradisi Menginspirasi Kuliner di Tanah Air

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pendiri dan Direktur Festival Janet DeNeefe menuturkan, UFF akan menghadirkan para chef muda berbakat yang membawa inovasi dalam kuliner Indonesia hingga para maestro kuliner yang merayakan hidangan klasik dengan sentuhan berkelas.

Festival tahun ini, ujarnya, menjadi bukti kekayaan identitas kuliner Indonesia. Ini juga menjadi pengingat bahwa warisan budaya bukan sekedar peninggalan masa lalu, melainkan sesuatu yang terus dipelihara dan dilestarikan setiap hari.

“Di tahun ke-10 ini, kami merayakan kekayaan tradisi kuliner Indonesia dengan mengapresiasi cita rasa, teknik, dan kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (26/2).

“Selama tiga hari, para pecinta kuliner dapat menemukan kelezatan khas daerah yang jarang dikenal serta menikmati resep-resep yang telah membentuk keberagaman kuliner kita,” imbuhnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pecinta kuliner dapat mencicipi beragam cita rasa di Food Market gratis yang menjadi ikon Festival, sekaligus mengikuti rangkaian Special Events pilihan.

Masterclass akan membawa peserta ke garis terdepan dunia kuliner, menawarkan tips pribadi dan bimbingan langsung untuk menyempurnakan hidangan.

Sementara itu, sesi memasak langsung di panggung Teater Kuliner akan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para talenta kuliner saat mereka mempersembahkan hidangan ikonik mereka.

Panggung Food for Thought akan mempertemukan para pecinta kuliner dan pelaku industri makanan untuk berbagi cerita, membangun koneksi, dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan kuliner yang dinamis dan berkelanjutan. Akan menampilkan para pembaru lokal yang inspiratif, aktivis lingkungan, petani tangguh, organisasi pionir, platform ini menjadi wadah bagi para pemimpin perubahan dan inovator di dunia kuliner untuk membahas isu-isu besar dan gagasan baru.

Bersamaan dengan peluncuran tema, Festival juga meluncurkan ilustrasi resminya yang dibuat oleh Gusde Sidhi, illustrator asal Bali. Karya ini menjadi bentuk penghormatan Gusde terhadap keragaman kuliner Indonesia melalui simbolisme budaya yang terinspirasi dari estetika tradisional. Dengan motif yang kaya dan ilustrasi yang detail, karya seni ini merayakan keindahan kuliner Indonesia serta ikatan yang mengakar kuat antara makanan, tradisi, dan komunitas.

“Seperti poster vintage, karya ini menceritakan sebuah kisah tentang cita rasa dan warisan kuliner sebagai identitas budaya,” ungkap Janet DeNeefe.

“Di bagian tengahnya, berdiri sosok perempuan yang kuat, melambangkan peran penting perempuan dalam menjaga dan mewariskan tradisi kuliner. Dikelilingi oleh hidangan-hidangan ikonik Indonesia yang mewakili cita rasa lintas generasi. Keterkaitan mendalam antara makanan dan warisan inilah yang menjadi jiwa dari Festival 2025 kami, dan kami tak sabar untuk mengajak Anda menyelami kekayaan sejarah di balik setiap sajian,” pungkasnya. adi.
Read Entire Article