ARTICLE AD BOX
Penilaian ESG oleh BPKP ini mencakup tiga faktor utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta aspek finansial yang relevan. Keberhasilan ini juga didukung oleh langkah strategis Telkom melalui pembentukan unit Sustainability dan penerbitan laporan keberlanjutan pada awal tahun 2024.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat praktik keberlanjutan di seluruh aspek perusahaan. Dengan sinergi antara manajemen lingkungan, pengelolaan dampak sosial, dan tata kelola yang baik, Telkom siap menghadapi tantangan masa depan serta berkontribusi positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pemangku kepentingan,” ujar Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom.
Telkom mengimplementasikan praktik ESG berdasarkan tiga pilar utama. Pertama, Right Environmental Approach, yang berfokus pada manajemen lingkungan guna mengurangi dampak operasional perusahaan. Kedua, Right People, yaitu dampak positif bagi karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas. Ketiga, Right Governance, yang memastikan tata kelola berkelanjutan dengan memenuhi kepatuhan hukum, etika bisnis, dan keamanan data.
Proses penilaian ini diselesaikan melalui exit meeting pada September 2024, yang dihadiri oleh Direktur Pengawasan BUMN BPKP Yunaedi, Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan Joko Sutrisno, serta jajaran eksekutif Telkom lainnya. BPKP, sebagai lembaga di bawah Presiden RI, memainkan peranan penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas sektor publik dan perusahaan BUMN, termasuk membantu Telkom mengidentifikasi peluang perbaikan.
“Penerapan ESG yang baik tidak hanya meningkatkan nilai perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Gunawan Wasisto, VP Sustainability Telkom. “Telkom akan terus memperkuat inisiatif keberlanjutan di setiap lini bisnis perusahaan.”
Dengan hasil ESG yang sangat baik ini, Telkom menunjukkan komitmennya dalam mendukung masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.