ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Bukan akhir dari segalanya. Masih ada enam laga tersisa, dan empat diantaranya di kandang sendiri, harus fokus dan memenangkannya.
Demikian penegasan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY), usai kekalahan dari China pada laga keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Ya, dalam laga di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa malam itu, Indonesia takluk 1-2 dari China.
"China dan Indonesia sama-sama mempunyai keinginan kuat untuk memenangkan pertandingan. Ini bukan akhir dari segalanya. Kami akan memiliki persiapan yang lebih baik. Pada laga berikutnya, kami bisa menunjukkan performa yang lebih baik," kata STY, usai laga.
Dengan enam laga tersisa, STY menilai peluang lolos Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Yakni, dengan mengejar target finis posisi ketiga dan keempat putaran ketiga untuk mengincar tiket tersisa di putaran keempat.
Hal ini karena Indonesia di posisi kelima klasemen sementara dengan tiga poin dan hanya berjarak dua poin dari tiga tim di posisi 2-4 yang dihuni Bahrain, Arab Saudi, dan Australia. Bahkan jarak poin ini membuat kesempatan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai pemuncak grup atau runner-up grup di putaran ketiga masih mungkin bagi Indonesia.
Lebih lanjut, STY mengatakan ada faktor ketidakberuntungan timnya menelan kekalahan lawan China setelah tampil dominan dengan 74 persen penguasaan bola dan juga unggul kreasi peluang dengan 14 tembakan yang enam di antaranya tepat sasaran.
STY pun menegaskan, Timnas Indonesia bertekad membalaskan kekalahan melawan China itu dalam pertemuan kedua pada 5 Juni 2025 di Jakarta. Menurut STY, timnya mendominasi pertandingan dan laga berikutnya tahun depan di kandang, dia bertekad akan melakukan yang terbaik untuk memenangkan laga melawan China.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai kekalahan ini karena tim Garuda tak menyangka dengan strategi yang diterapkan tim tuan rumah. Menurut STY, China menerapkan strategi klasik seperti umpan-umpan panjang dan juga kick and rush. Karena kalah, STY pun tidak ingin membuat banyak alasan.
Kekalahan dari China itu membuat Indonesia tertahan di peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan tiga poin dari empat laga, sama seperti China di juru kunci, tapi dibedakan selisih gol.
Jepang menguasai Grup C lewat 10 poin, disusul Australia, Arab Saudi, dan Bahrain di posisi ketiga sampai kelima yang sama-sama memperoleh lima angka. Jika melakukan evaluasi dan menemukan strategi yang tepat, Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. Juara dan runner-up Grup C langsung ke putaran final. Selain itu, Indonesia memiliki kans besar menyelinap peringkat ketiga dan keempat, jalan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jarak dua poin ke Australia di runner-up dan bermain di kandang empat kali lagi dalam enam partai tersisa di Grup C membuat harapan Timnas Indonesia terbuka lebar. ant
Enam Laga Tersisa Timnas
15 November 2024 : Indonesia - Jepang
19 November 2024 : Indonesia - Arab Saudi
20 Maret 2025 : Australia - Indonesia
25 Maret 2025 : Indonesia - Bahrain
5 Juni 2025 : Indonesia - China
10 Juni 2025 : Jepang - Indonesia