ARTICLE AD BOX
Rombongan Pokdarwis Saba dipimpin Perbekel I Ketut Redhana. Turut serta, Sekdes I Gusti Ngurah Anom Wismantara, Ketua LPM I Ketut Airawan, Ketua Pokdarwis I Kadek Angga dan Wakil I Nyoman Artawa Putra serta seniman Blangsinga Ida Bagus Made Gunawan.
Ketua Pokdarwis Desa Melinggih Kelod Dewa Ngakan Rai Budiasa mengatakan, studi tiru sebagai bentuk kerja sama sesama Pokdarwis di Kabupaten Gianyar. “Kami sekaligus diskusi akhir tahun, menggali potensi masing-masing desa karena pada dasarnya desa wisata harus punya minimum satu atau dua kekhasan,” ujar Dewa Rai.
Sebagai desa wisata rintisan, dua desa ini turut membahas tantangan pariwisata di era perkembangan dunia global. Bahwa pariwisata saat ini perlu dipikirkan selain bicara soal destinasi, harus memperhatikan eksistensi budaya Bali.
“Memang anomali, satu sisi wajib melestarikan budaya Bali tapi dengan gaya kunjungan wisatawan saat ini, jenis wisatawan yang datang sudah berbeda,” ujar Dewa Rai. Hal ini menjadi tantangan berat bagi para pengelola seni pertunjukan di desa wisata. “Selain meningkatkan kualitas pertunjukan, perlu juga diperhatikan peningkatan infrastruktur umum, fasilitas rumah (home stay) desa.
Karena wisatawan ke desa cenderung ingin merasakan hidup di desa. Ini fokus kami ke depan,” jelas Dewa Rai. Hal senada diungkapkan I Nyoman Artawa Putra. Bahwasanya diskusi sesama Pokdarwis sangat efektif dilakukan demi kemajuan desa wisata. 7 nvi