ARTICLE AD BOX
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagperinkop UKM) Buleleng Dewa Made Sudiarta disela-sela acara Buleleng UKM Expo, Kamis (14/11), mengatakan, bantuan yang diterima sebesar Rp 1,6 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan berbagai alat-alat yang dibutuhkan untuk mendesain hingga pengemasan, termasuk sarana penunjang lainnya.
“Bantuan ini nanti ditempatkan di gedung PLUT, untuk menunjang program rumah kemasan yang kami canangkan tahun 2025 mendatang. Saat ini alat sedang dalam proses pengadaan, tenaga untuk mengoperasikan alat juga sedang ikut pelatihan di Surabaya selama seminggu,” ucap Sudiarta.
Setelah beroperasi nanti, rumah kemasan dapat dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku usaha di Buleleng untuk berkonsultasi desain kemasan yang tepat untuk produk usahanya. Harapannya dengan kemasan yang menarik dapat meningkatkan kepercayaan, daya tarik termasuk branding produksi usaha dari Buleleng.
Sementara itu, dalam Buleleng UKM Expo diikuti oleh 75 pelaku UMKM berbagai sektor di Buleleng. Sebanyak 25 pelaku UMKM diantaranya telah mengikuti pelatihan selama 6 bulan penuh untuk dapat menjadi UMKM naik kelas.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai membuka acara menyebut pameran dan expo sudah sepantasnya dilaksanakan, sebagai pertanggungjawaban Gedung PLUT Buleleng. UMKM di Buleleng terus didorong untuk naik kelas, sehingga mampu berkompetisi di pasar luas, terutama pasar digital yang getol berkembang saat ini.
“Persaingan saat ini belum cukup hanya dengan produk berkualitas, kemasan yang menarik, karena masuk era digital harus bisa beradaptasi, makanya ada transformasi digital, market digital selain juga penguatan-penguatan dan pendampingan yang terus akan dilakukan,” kata Lihadnyana.7 k23