ARTICLE AD BOX
Arsip tersebut akan dijadikan Memori Kolektif Bangsa (MKB).
Rakor turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra I Nyoman Sujendra, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling, perwakilan Bintal Kodam IX/Udayana, Perbekel Carangsari I Made Sudana, perwakilan Veteran Provinsi Bali dan Badung, perwakilan dari keluarga pahlawan I Gusti Ngurah Rai serta undangan lainnya.
Plt Bupati Badung mengatakan penyusunan sejarah kehidupan itu sangat penting untuk diketahui. Lebih-lebih sejarah seorang tokoh yang sudah memiliki jasa besar terhadap perjalanan sebuah bangsa. Menurutnya, dalam hidup yang dicari bukan sebuah kehormatan tapi yang dicari adalah suatu pengakuan.
“Kita akan merasa bersalah dan berdosa apabila ada sosok kehidupan bangsa khususnya di Badung yang sudah membuat suatu sejarah penting untuk kehidupan bangsa yang kita bisa nikmati sampai sekarang, namun kita tidak memberikan suatu pengakuan sejati yang dalam hal ini pada sosok pahlawan I Gusti Ngurah Rai,” ujar Suiasa.
Suiasa melanjutkan, pengakuan ini penting karena hidup ini ada masanya. Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada peradabannya. Maka, ketika orang pada peradabannya tidak diberikan memori yang benar dan memori yang utuh, maka pada saat itu peradaban akan terkikis dan hilang. “Kalau hal itu sampai terjadi maka kita akan merasa sangat bersalah karena tidak mampu memberikan informasi yang utuh dan benar. Maka melalui kesempatan ini saya mengajak semua elemen untuk bersama mewujudkan suatu MKB terkait pahlawan I Gusti Ngurah Rai, yang sekaligus dalam rangka untuk mengisi data-data pada museum yang saat ini sudah dibangun di Desa Carangsari,” ungkapnya.
Sementara Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani, mengataan pembahasan MKB terkait pahlawan I Gusti Ngurah Rai prosesnya sudah dilakukan sejak Juli 2024 yang rencananya nanti akan dikoordinasikan pada November 2024 ke Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Untuk bisa membuat sebuah MKB, tentu dibutuhkan bukti atau dokumen baik yang berupa virtual maupun visual yang akan bercerita tentang suatu kejadian atau seseorang yang dalam hal ini pahlawan I Gusti Ngurah Rai.
“Saya berharap semua elemen pemerintah, masyarakat, keluarga, serta semua pihak berkontribusi agar bisa terwujudnya MKB, menjadi suatu informasi yang utuh tentang perjalanan atau sejarah I Gusti Ngurah Rai dari masa anak-anak, remaja, masa perjuangan beliau dan sampai akhirnya beliau gugur dalam perjuangan. Jadi ini akan kita wariskan kepada generasi penerus di kemudian hari, sehingga menjadi informasi yang valid dan akuntabel,” ujar Kristiani. @ ind