ARTICLE AD BOX
Nistelrooy pun ditarget hasil positif dalam tujuh laga MU ke depan, agar posisinya di Old Trafford aman secara permanen.
Ditunjuk jadi manajer interim MU, Vab Nistelrooy langsung dihadapkan pada jadwal padat. Beruntung dari tujuh laga itu, enam diantaranya di Old Trafford. Dia memulai debutnya sebagai manajer pada laga babak keempat Carabao Cup melawan Leicester City di Old Trafford, Kamis (31/10).
Jika Nistelrooy membuat MU terus melangkah di turnamen tersebut, torehan itu akan jadi awal menjanjikan baginya di Old Trafford. Usai lawan Leicester, tantangan besar menanti Nistelrooy saat MU menjamu Chelsea di Old Trafford pada Minggu (3/11).
Duel ini akan jadi ujian berat Nistelrooy untuk membuktikan kualitasnya di hadapan publik sendiri. Apalagi, Chelsea menjadi satu di antara tim besar yang kini di lima besar klasemen. Laga MU-Chelsea juga akan memperlihatkan sejauh mana Nistelrooy mampu membawa perubahan untuk MU di liga, khususnya dalam hal ketajaman mencetak gol, area yang jadi sorotan setelah dari sembilan laga awal Premier League hanya mendulang delapan gol.
Usal lawan Chelsea, MU menjamu PAOK di Old Trafford pada laga Liga Europa. Sebelumnya, MU imbang melawan Twente, Porto, dan Fenerbahce saat diasuh Erik ten Hag.
Leicester City juga akan kembali jadi lawan MU di Premier League, Minggu (10/11). Lalu tandang lawan Ipswich Town (24/11), Bodo/Glimt (Liga Europa, 29/11), dan Everton (1/12).
Jika Nistelrooy gagal, Salah satu yang santer diisukan adalah pelatih Sporting CP, Ruben Amorim. Amorim mengakui adanya ketertarikan dari MU untuk menjadikan dirinya manajer baru. Namun Amorin belum mengambil keputusan terkait pindah ke Old Trafford.
"Keputusan ada di tangan saya. Sampai semuanya diputuskan, kami tidak ingin menimbulkan kegaduhan,"kata Amorin.
Kesepakatan kedua klub kian final usai Sporting CP menginformasikan kepada regulator keuangan Portugal, MU siap membayar klausul pelepasan Amorim sebesar 10 juta euro. ant