ARTICLE AD BOX
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Kamis (31/10), menjelaskan bahwa jajaranya telah melakukan kaji cepat terhadap kejadian tersebut. Hasilnya, longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang sempat berlangsung pada sehari sebelumnya.
"Kejadiannya diketahui Rabu malam kemarin. Setelah sempat terjadi hujan dari pukul 15.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita. Tidak ada korban. Namun jalan tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor," ujar Agus Artana.
Material yang longsor itu berasal dari tanah kebun warga. Material longsor menutupi jalan desa sepanjang 8 meter dengan lebar 6 meter dan ketebalan tanah sekitar 30 centimeter. "Jalan yang tertimbun longsor itu jalan rabatan milik desa," ucap Agus Artana.
Jalan desa itu diketahui menjadi akses utama bagi sekitar 10 kepala keluarga (KK) warga dan setempat. Meski demikian, Agus Artana memastikan mereka tidak terisolir karena masih ada jalan lain yang masih bisa dilalui para warga tersebut.
"Dari keterangan Kelian (Kepala Kewilayahan) setempat, dia akan mengajak warga gotong royong membersihkan material longsor itu dan masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak desa," ucap Agus Artana.7ode