ARTICLE AD BOX
Rahasia Rasa terinspirasi dari Mustika Rasa, buku berisi ribuan resep masakan Nusantara yang diprakarsai Bung Karno. Film ini, mencoba membawa pesan bahwa ada kekayaan bangsa yang nilainya lebih tinggi dari ‘tambang emas di Papua’ yakni khazanah kuliner Nusantara.
Menit-menit pertama film yang diproduseri Arsa Linggih (AMJ) ini benar-benar memenuhi ekspektasi penonton. Menggambarkan suasana dapur yang panas dan tegang pimpinan Ressa (Jerome Kurnia), seorang chef masakan Italia berbakat, ambisius, namun anti rempah nasional.
Dukungan sinematografi dan editing yang menyorot teknik koki profesional membuat Rahasia Rasa benar-benar ‘sinema kuliner’ sejati. Berlanjut dengan bumbu-bumbu pengkhianatan oleh kekasih Ressa, Dinda (Valerie Thomas), dan sous chef-nya, Alex (Ciccio Manassero).
Pengkhianatan ini membawanya pada suatu peristiwa yang menyebabkan indra pengecapannya mati suri. Menjadi sebuah paradoks bagi seorang juru masak. Namun, sekaligus menjadi titik balik perkembangan karakter Ressa dengan kehadiran sahabat masa kecilnya yang juga juru masak kuliner Jawa Tengah, Tika (Nadya Arina)
Dari sinilah, Rahasia Rasa menjadi bukan sekadar sinema kuliner. Film yang diarahkan sutradara senior Hanung Bramantyo (Dapur Film) ini lantas merajut jejak kuliner tanah air dari berbagai sudut pandang pencarian jati diri hingga sejarah kelam bangsa, sembari dibumbui gaya sinema aksi.
“Ini film kuliner yang berbeda. Tujuan kami untuk memberikan pengalaman menonton yang berbeda sesuai visi AMJ yakni bereksperimen, menghadirkan tontonan tidak hanya menghibur tetapi juga pengalaman sinematik yang unik,” tutur Arsa kepada NusaBali.com, Sabtu petang.
Di separuh akhir film, penonton akan dibuat disorientasi dengan hala tujunya. Apakah ini kuliner, politik sejarah, atau film aksi? Semuanya saling bertaut begitu memasuki menit-menit menuju klimaks yang dihidupkan aksi aktor senior Slamet Rahardjo (Subroto) dan Yati Surachman (Mbah Wongso).
Sementara itu, Jerome Kurnia (Ressa) mengungkapkan bahwa Rahasia Rasa adalah film pertama di mana ia harus berperan sebagai seorang juru masak. Di samping itu, film ini bukan sekadar masak-masak dan cinta-cinta, ada petualangan dan ada sentuhan aksi di dalamnya.
“Ini pengalaman baru buat aku dan sangat seru. Pengalaman pertama juga bekerja sama dengan AMJ,” imbuh Jerome.
Jerome menilai semua adegan Rahasia Rasa sangat menarik baginya entah sebagai penonton ataupun aktor. Namun, adegan klimaks penuh aksi yang terkesan jauh dari prototipe sinema kuliner adalah bagian favoritnya sebagai aktor lantaran penuh tantangan untuk mengeksekusi adegan tersebut.
Di sisi lain, persiapan para aktor untuk menggarap Rahasia Rasa terbilang singkat hanya tiga pekan saja, terutama untuk mematangkan teknik-teknik memasak. Kata Nadya Arina (Tika), Rahasia Rasa adalah proyek film bertema kuliner pertamanya.
“Aku, Jerome, sama Ciccio itu dikasih workshop memasak sekitar tiga minggu. Setelah itu ada proses reading juga. Untungnya, kami juga dikasih list untuk director's shot sehingga memudahkan kebutuhan shot-nya,” ungkap Nadya kepada NusaBali.com.
Arsa selaku pendiri AMJ dan produser Rahasia Rasa belum terpikir membuat sekuel dari film perdananya ini. Kata dia, akan dilihat dulu antusiasme penonton terhadap film berani ini. Disebut berani karena tampil dengan tema yang tidak populer di tengah situasi film horor yang menginvasi bioskop.
“Besar harapan kami, Rahasia Rasa dapat menggugah anak-anak muda Indonesia untuk lebih menghargai warisan budaya kita khususnya dari sisi kuliner,” ungkap Arsa usai gelaran special screening, Sabtu petang.
Para pecinta film tanah air akan dapat ‘mencicipi’ Rahasia Rasa di bioskop kesayangan mulai 20 Februari 2025 ini. Untuk itu, ayo dukung film Indonesia dengan menonton di bioskop atau pada wahana-wahana resmi. *rat
Menit-menit pertama film yang diproduseri Arsa Linggih (AMJ) ini benar-benar memenuhi ekspektasi penonton. Menggambarkan suasana dapur yang panas dan tegang pimpinan Ressa (Jerome Kurnia), seorang chef masakan Italia berbakat, ambisius, namun anti rempah nasional.
Dukungan sinematografi dan editing yang menyorot teknik koki profesional membuat Rahasia Rasa benar-benar ‘sinema kuliner’ sejati. Berlanjut dengan bumbu-bumbu pengkhianatan oleh kekasih Ressa, Dinda (Valerie Thomas), dan sous chef-nya, Alex (Ciccio Manassero).
Pengkhianatan ini membawanya pada suatu peristiwa yang menyebabkan indra pengecapannya mati suri. Menjadi sebuah paradoks bagi seorang juru masak. Namun, sekaligus menjadi titik balik perkembangan karakter Ressa dengan kehadiran sahabat masa kecilnya yang juga juru masak kuliner Jawa Tengah, Tika (Nadya Arina)
Dari sinilah, Rahasia Rasa menjadi bukan sekadar sinema kuliner. Film yang diarahkan sutradara senior Hanung Bramantyo (Dapur Film) ini lantas merajut jejak kuliner tanah air dari berbagai sudut pandang pencarian jati diri hingga sejarah kelam bangsa, sembari dibumbui gaya sinema aksi.
“Ini film kuliner yang berbeda. Tujuan kami untuk memberikan pengalaman menonton yang berbeda sesuai visi AMJ yakni bereksperimen, menghadirkan tontonan tidak hanya menghibur tetapi juga pengalaman sinematik yang unik,” tutur Arsa kepada NusaBali.com, Sabtu petang.
Di separuh akhir film, penonton akan dibuat disorientasi dengan hala tujunya. Apakah ini kuliner, politik sejarah, atau film aksi? Semuanya saling bertaut begitu memasuki menit-menit menuju klimaks yang dihidupkan aksi aktor senior Slamet Rahardjo (Subroto) dan Yati Surachman (Mbah Wongso).
Sementara itu, Jerome Kurnia (Ressa) mengungkapkan bahwa Rahasia Rasa adalah film pertama di mana ia harus berperan sebagai seorang juru masak. Di samping itu, film ini bukan sekadar masak-masak dan cinta-cinta, ada petualangan dan ada sentuhan aksi di dalamnya.
“Ini pengalaman baru buat aku dan sangat seru. Pengalaman pertama juga bekerja sama dengan AMJ,” imbuh Jerome.
Jerome menilai semua adegan Rahasia Rasa sangat menarik baginya entah sebagai penonton ataupun aktor. Namun, adegan klimaks penuh aksi yang terkesan jauh dari prototipe sinema kuliner adalah bagian favoritnya sebagai aktor lantaran penuh tantangan untuk mengeksekusi adegan tersebut.
Di sisi lain, persiapan para aktor untuk menggarap Rahasia Rasa terbilang singkat hanya tiga pekan saja, terutama untuk mematangkan teknik-teknik memasak. Kata Nadya Arina (Tika), Rahasia Rasa adalah proyek film bertema kuliner pertamanya.
“Aku, Jerome, sama Ciccio itu dikasih workshop memasak sekitar tiga minggu. Setelah itu ada proses reading juga. Untungnya, kami juga dikasih list untuk director's shot sehingga memudahkan kebutuhan shot-nya,” ungkap Nadya kepada NusaBali.com.
Arsa selaku pendiri AMJ dan produser Rahasia Rasa belum terpikir membuat sekuel dari film perdananya ini. Kata dia, akan dilihat dulu antusiasme penonton terhadap film berani ini. Disebut berani karena tampil dengan tema yang tidak populer di tengah situasi film horor yang menginvasi bioskop.
“Besar harapan kami, Rahasia Rasa dapat menggugah anak-anak muda Indonesia untuk lebih menghargai warisan budaya kita khususnya dari sisi kuliner,” ungkap Arsa usai gelaran special screening, Sabtu petang.
Para pecinta film tanah air akan dapat ‘mencicipi’ Rahasia Rasa di bioskop kesayangan mulai 20 Februari 2025 ini. Untuk itu, ayo dukung film Indonesia dengan menonton di bioskop atau pada wahana-wahana resmi. *rat