Ini yang Harus Dilakukan Ketika Bayi Mengalami Kolik

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Dia mengatakan penyebab umum anak mengalami kolik salah satunya adalah masalah percernaan.

Menurut dia, problem pencernaan sering terjadi pada bayi karena kondisi pencernaan bayi pada satu bulan pertama masih dalam masa adaptasi.

“Saat itu pencernaannya belum berfungsi sempurna sehingga membuat rasa tidak nyaman pada perutnya. Yang menyebabkan kembung pada bayi, selain fungsi pencernaan yang belum terbentuk secara sempurna adalah lingkungan,” katanya.

Menurut dia, lingkungan bisa saja karena suhunya terlalu dingin atau terlalu panas. Selain itu, juga proses menyusui karena pelekatannya tidak pas sehingga banyak udara yang masuk melalui mulut bayi.

“Selain itu, bisa juga karena pemberian dot secara dini. Dot atau kempeng yang diberikan secara dini menyebabkan si kecil menjadi kembung. Hal ini karena saat susu di dalam dot sudah habis, bayi menyedot udara,” kata praktisi prenatal yoga ini.

Dosen Poltekes Kemenkes Surakarta ini mengatakan salah satu cara yang harus dilakukan ketika anak terus-terusan menangis akibat kolik adalah menggerakkan kaki bayi dan ditekuk ke arah lutut secara bersamaan sebanyak 30 kali.

“Selanjutnya lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda, maksimalkan sampai ke arah perut. Lakukan juga pijatan dengan menggunakan minyak telon,” katanya.

Untuk minyak telon, dia merekomendasikan untuk tidak menggunakan minyak sembarangan agar fungsinya lebih efektif. Pilih yang memberikan rasa hangat, dan bayi tetap nyaman, terutama ketika dipijat.

Selain itu, yang juga perlu dilakukan adalah melakukan gerakan huruf I, L, dan U secara terbalik sebanyak 30 kali searah jarum jam.

"Pemijatan dilakukan searah jarum jam karena sesuai dengan arah pencernaan. Jika berlawanan justru akan membuat bayi akan makin kolik atau kembung. Pemijatan tidak hanya pada bagian perut saja tapi juga di bagian punggung dari atas ke bawah dengan menggunakan minyak telon sebanyak 30 kali," katanya.

Cara lain adalah memastikan pelekatan yang baik saat menyusui serta memberikan ASI sesering mungkin agar bayi tidak menangis terlalu lama. 7
Read Entire Article