Warning: session_start(): open(/home/kabarin/public_html/src/var/sessions/sess_a9c7c81b0b0b5854cbf10676bdf6cdb0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarin/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Guardiola Tetap Yakin Mampu Bangkit - Kabar Berita Slot News

Guardiola Tetap Yakin Mampu Bangkit

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
BIRMINGHAM, NusaBali
Manchester City kembali meraih hasil buruk, usai kalah 1-2 saat tandang ke markas Aston Villa, dalam laga pekan ke-17 Premier League di Villa Park, Birmingham, Sabtu (21/12) malam WITA. Kekalahan itu ditanggapi biasa saja pelatih ManCity, Pep Guardiola, meski kini dikhabarkan dalam ancaman pemecatan.

Jhon Duran membuka gol bagi Aston Villa pada menit ke-16, alu Morgan Rogers mencetak gol kedua pada menit ke-65. The Citizens mencetak satu gol balasan dari Phil Foden di menit ke-90+3. 

Kemenangan itu membuat Aston Villa naik ke posisi lima klasemen sementara Premier League, dengan 28 poin. Kekalahan itu juga kian memperburuk tren ManCity, yang terlempar ke peringkat enam dengan nilai 27, hasil dari delapan kali menang, tiga kali imbang, dan enam kekalahan di ajang EPL. Hasil itu juga memperpanjang tren negatif dengan 9 kekalahan dari 12 laga terakhir di semua kompetisi.

Kini posisi Guardiola pun kian terancam. Banyak media Inggris yang memprediksi pelatih asal Spanyol akan segera didepak dari Etihad Stadium, meski telah meneken kontrak hingga 2027. 

Kekalahan ini menandai periode terburuk dalam karier kepelatihan Guardiola. Namun, eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu tetap optimistis timnya akan kembali menemukan kepercayaan diri.

"Selangkah demi selangkah, kami memiliki pemain-pemain dengan kepribadian hebat di tim, dan cepat atau lambat kami akan menemukannya kembali," kata Guardiola.

Guardiola juga memberikan pujian kepada Aston Villa yang dilatih kompatriotnya, Unai Emery. Menurutnya, ManCity memiliki momen-momen bagus, dan menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan saat melawan Manchester United.

“Di babak kedua tekanan kami tidak cukup baik. Kami mencetak gol di akhir laga, tetapi terlalu terlambat," ujar Guardiola.

Performa buruk ManCity juga terlihat dari penyerang andalannya, Erling Haaland, yang hanya mencetak satu gol dalam enam penampilan terakhirnya. Haaland mengakui dirinya belum tampil maksimal.

"Tentu saja kami kecewa. Ini tidak cukup baik, termasuk dari saya sendiri. Saya harus memperbaiki diri, saya belum memanfaatkan peluang dengan baik," kata Haaland.

Namun, Haaland tetap percaya pada kemampuan Guardiola untuk membawa Man City bangkit. Menurutnya, Guardiola telah meraih gelar juara Liga Inggris enam kali dalam tujuh tahun terakhir.

“Jadi kami tidak akan pernah melupakan itu. Dia selalu menemukan solusi setiap tahun. Kami masih percaya padanya, dan kami harus bekerja lebih keras dari sebelumnya," kata Haaland.

ManCity menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelar mereka di tengah performa buruk ini. Dengan tim-tim seperti Arsenal dan Liverpool yang terus menunjukkan konsistensi, tekanan bagi Guardiola dan skuadnya semakin besar.

Namun, dengan pengalaman dan kemampuan Guardiola, para penggemar City tetap berharap mereka dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas klasemen.

Hanya waktu yang membuktikan, apakah ManCity dapat mengatasi krisis ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya. Untuk saat ini, dukungan penuh kepada tim dan pelatih menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan diri. *
Read Entire Article