ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Event tahunan Denpasar Festival (Denfest) ke–17 yang akan berlangsung pada 22–25 Desember 2024, bakal melibatkan ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Denpasar.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa saat jumpa pers, Jumat (20/12). Menurutnya, festival saat ini mengambil tema ‘Ngarumrum Kerta Langu’ yang berarti kilau Denpasar menjadi makna yang kaya untuk menjadi lebih baik.
Kata Arya Wibawa, Denfest tidak hanya dijadikan kegiatan rutin tapi membawa daya tarik masyarakat untuk hadir. “Kami ingin agar makin dewasa pelaksanaannya semakin sempurna, dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat kita Denpasar dan Bali lebih baik lagi. Karena setiap pelaksanaan Denfest ini tidak hanya masyarakat Denpasar saja yang berkunjung, tapi Bali,” tutur Wawali Arya Wibawa.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Putu Riyastiti, mengatakan ada 190 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ikut serta dalam Denfest tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 84 jenis kuliner dan 96 kriya termasuk fashion di dalamnya serta beberapa tambahan stand lainnya.
Selain itu festival tahunan ini kali ini juga mengajak penyandang disabilitas untuk menampilkan usaha yang dimiliki. “Kami ingin agar Denfest menjadi festival inklusif yang semua kalangan dapat ikut serta di dalamnya,” kata Riyastiti.
Denfest tahun ini berlangsung selama 4 hari pada 22 – 25 Desember 2024, didukung oleh 30 grup musik dan 450 orang untuk pendukung pementasan budaya, di antaranya terdapat pementasan Tari Kathak dari Konsulat Jenderal India serta Tari Seka Kamoro, Mimika, Papua Tengah. Berbagai macam acara interaktif turut mengisi rangkaian acara di Denfest, seperti workshop dan lomba fotografi, parade merangkai bunga, parade ngelawar.
Denfest dibuka dengan pagelaran inagurasi di Kawasan Catur Muka pada pukul 18.30 Wita, mengambil konsep Surya Candra yang menjadi representasi tema ‘Ngarumrum Kerta Langu’. Konsep ini diformat dalam bentuk pawai yang melibatkan lebih dari 500 peserta mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan bentuk penampilan atraksi yang diawali dengan karnival, berlanjut pawai teruna teruni, gong suling, janger, dan Tari Baris.
Stand untuk UMKM gelaran Denpasar Festival ke-17 mulai berdiri di Jalan Gajah Mada 1, Jumat (20/12). –YUDA
Akhir pementasan akan ada permainan obor yang menjadi titik cahaya yang nantinya akan diambil oleh penari dari Komunitas Naluri Manca yang akan membawa cahaya tersebut dengan konsep glow in the dark. Simbolisasi bola kristal yang diberikan oleh penari kepada Walikota Denpasar akan menjadi penanda dibukanya perayaan Denpasar Festival ke-17. 7 mis