ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Suasana Halloween begitu terasa di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada, Kamis (31/10). Berbagai dekorasi khas Halloween, seperti labu ukir (Jack-o-lantern) yang seram, menghiasi area keberangkatan domestik dan internasional yang berlokasi di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Tidak hanya itu, penampilan penari dengan kostum dan riasan wajah menyeramkan ala Meksiko juga berhasil menarik perhatian para penumpang. Atraksi menarik dengan diiringi musik khas Meksiko di tengah ruang tunggu bandara semakin menambah semarak perayaan Halloween. Antusiasme para penumpang yang tengah menunggu keberangkatan penerbangan pun terlihat jelas.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa dekorasi dan atraksi dengan tema Halloween dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Indonesia untuk memberikan perjalanan berkesan kepada para penumpangnya. Dengan mengusung tema Magical Journey, penumpang diajak untuk ikut merayakan keseruan Halloween dengan beragam aktivitas dan hiburan.
Selain memasang dekorasi bertema Halloween, penumpang juga disuguhi dengan berbagai hiburan serta aktivitas untuk mengisi waktu selama di terminal seperti face painting, hair braid art, tarot reader, photobooth, dan magical parade yaitu penampilan tarian yang juga mengusung tema Halloween. Semua aktivitas dapat dinikmati penumpang mulai pukul 10.00 hingga 17.00 Wita.
"Kami ingin perjalanan penumpang selama di Bandara I Gusti Ngurah Rai lebih bermakna dan berkesan. Untuk mewujudkannya kami memanfaatkan momen-momen spesial seperti Halloween ini dengan memberikan pengalaman yang berbeda. Menghadirkan cerita dan memori yang dapat diceritakan kepada keluarga atau kerabat,” ujar Ahmad Syaugi pada, Jumat (1/11) siang.
Tak hanya atraksi dari para penari, para pramusaji tenant pun turut memeriahkan perayaan Halloween dengan mengenakan berbagai macam kostum karakter yang menyeramkan. Bukannya takut, Ahmad Syaugi menilai penumpang justru tertarik untuk mengabadikan momen Halloween di bandara. Dia menjelaskan bahwa yang dilakukan Bandara Ngurah Rai merupakan bagian dari upaya pengelola bandara dalam mengimplementasikan program tranformasi pengelolaan bandara yaitu memberikan value excellence kepada penumpang.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang ikonik, terpersonalisasi, dan melebihi ekspektasi para pengguna jasa," tambahnya. Terpisah, seorang WNA asal Australia, Dandy mengakui nuansa Halloween sangat terasa di Bandara Ngurah Rai. Dirinya yang bepergian bersama kedua putrinya juga sempat mencoba aktivitas face painting, tarot reader, dan berfoto di photobooth. “Pada awalnya kami tidak menyadari hari ini adalah Halloween, tapi begitu tiba di bandara suasananya terasa melalui atraksi dan dekorasi. Cukup mengesankan dan membuat waktu menunggu penerbangan tidak terasa,” pungkasnya. 7 ol3