Warning: session_start(): open(/home/kabarin/public_html/src/var/sessions/sess_3f4f69c6804e4aeb4b50b7a05739be68, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarin/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Banjar Tegeh Dalung Siapkan Ogoh-Ogoh Permanen Ulatan Bambu - Kabar Berita Slot News

Banjar Tegeh Dalung Siapkan Ogoh-Ogoh Permanen Ulatan Bambu

3 days ago 1
ARTICLE AD BOX
Perancang ogoh-ogoh, I Gusti Hadi Susena (32), yang sehari-hari berprofesi sebagai advokat, berbagi cerita mengenai proses kreatif pembuatan karya seni ini. "Kami menampilkan satu tokoh karakter ogoh-ogoh untuk menyambut Tahun Baru Caka 1947. Meskipun saya memiliki latar belakang hukum, seni ini menjadi bagian dari kecintaan saya terhadap budaya Bali," ungkapnya.

Hadi menjelaskan bahwa ogoh-ogoh ini menggunakan material tradisional seperti ulatan bambu (bedeg), dengan struktur permanen. "Pengerjaan dilakukan setiap malam mulai pukul 19.00, melibatkan antusiasme para pemuda banjar yang terus mendukung pelestarian tradisi," tambahnya.

Berbicara mengenai harapan untuk tahun mendatang, Hadi menyatakan keinginannya agar tahun 2025 membawa keberuntungan dan perbaikan dari tahun sebelumnya. Ia juga berharap tradisi ogoh-ogoh terus berkembang, terutama dari segi anatomi, cerita, dan karakter yang semakin memiliki pakem masing-masing.

Namun, Hadi tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi, terutama saat Pangerupukan. Ia menggarisbawahi masalah penggunaan sound system yang kerap merusak suasana sakral perayaan. "Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk melarang penggunaan sound system, karena ini benar-benar mengganggu. Selain itu, insiden perusakan ogoh-ogoh seperti yang terjadi pada Tahun Caka 1946 semoga tidak terulang lagi," tegasnya.

ST Wira Sentana juga berencana mengikutsertakan karya ogoh-ogoh mereka dalam lomba pada tahun 2025 mendatang. "Dengan konsep permanen dan detail karakter yang kuat, kami optimis karya ini dapat bersaing," ujar Hadi.

Melalui keterlibatan aktif pemuda dan semangat melestarikan budaya, ST Wira Sentan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga tradisi Bali di tengah arus modernisasi.

Pembuatan ogoh-ogoh oleh ST Wira Sentana menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda Desa Dalung tetap semangat melestarikan tradisi Bali. Dengan dedikasi dan kreativitas, mereka menghadirkan karya seni yang tidak hanya mencerminkan keindahan estetika, tetapi juga melambangkan kebanggaan budaya lokal. *m03

Read Entire Article