Akhir Kaliyuga Sama dengan Kiamat? Lontar Bhuwana Purana Ungkap Jawabannya

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Mahayuga terdiri dari zaman Kretayuga atau Satyayuga, kemudian zaman Tretayuga, Dwaparayuga, dan berakhir dengan Kaliyuga yakni zaman kegelapan. Satu perputaran Mahayuga diperkirakan berlangsung selama 4,32 juta tahun.

Mahayuga diibaratkan seekor lembu. Lembu adalah dharma yang disangga empat kakinya yang melambangkan masing-masing zaman. Setiap pergantian zaman, kaki lembu berkurang. Ketika Kaliyuga, hanya tersisa satu kaki yang menopang lembu, yang menopang dharma.

Namun, zaman Kaliyuga yang menjadi periode ‘keemasan’ adharma tidak serta merta menjadi tanda kiamat. Setidaknya hal itulah yang dijelaskan dalam lontar Bhuwana Purana yang dibedah serangkaian Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025, Senin (24/2/2025).

“Lontar Bhuwana Purana tidak membahas bahwa Kaliyuga itu adalah akhir (kiamat),” ujar peneliti lontar Bhuwana Purana I Nyoman Wahyu Angga Budi Santosa di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali (Art Center), Denpasar.

Bhuwana Purana menjelaskan bahwa Kaliyuga atau Kalisanghara, tidak sama dengan pralaya atau kiamat. Hal ini menjawab perbincangan di media sosial yang mengatakan dunia sudah berada di zaman Kaliyuga, lantas akan menuju kehancuran, hilang, dan tidak akan kembali lagi.

“Di Bhuwana Purana itu disebutkan, ‘...niyata matemahan Kreta nikang yuga ikang Kalisangharayuga.’ Kaliyuga itu sebenarnya pembukaan untuk memasuki Kretayuga. Hal ini memang tidak terpikirkan kalau kita tidak membaca lontar,” beber Wahyu.

Mengutip lontar Bhuwana Purana, Wahyu mengungkapkan bahwa untuk masuk ke Kretayuga akan ada ‘pandhita wisesa’ (maha pendeta). Pendeta ini akan hadir memberikan pencerahan sehingga ‘sang prabhu’ (pemimpin) rajin mempelajari kitab suci dan tata cara memerintah dunia (Sang Hyang Eka Cakrawartin).

Penjelasan lontar Bhuwana Purana sejalan dengan teori Kalpa. Kalpa merupakan penghitungan masa untuk satu hari Brahma yang menciptakan alam semesta. Satu Kalpa terdiri dari 1.000 Mahayuga atau sekitar 4,32 miliar tahun. Brahma akan melakukan penciptaan kembali setelah satu Kalpa.

Lantas bagaimana tanda-tanda semesta telah memasuki Kretayuga? Dijawab juga oleh Bhuwana Purana yakni dunia tanpa kemelaratan dan penyakit, manusia panjang umur, banyak tersedia pangan karena pohon-pohon berbuah lebat, ‘hujan’ turun karena doa pendeta, dan dunia tidak terasa panas karena selalu ‘diselimuti mendung.’ *rat
Read Entire Article